Pembahasan Jurnal Tentang ITSM

Anggota : 
- Citra Rizky Rahmedina    12114444
- Jasmine Dhaifina NS        15114604
- Luky Amanda P                 16114156

oleh : Citra Rizky Rahmedina


SIKLUS HIDUP ITSM

Informasi teknologi jasa manajemen (ITSM) memiliki pendekatan siklus hidup yang memecah proses menjadi tahap yang dapat dilihat secara terpisah. Setiap tahap satu dengan lainnya dapt membuat proyek siklus hidup yang konsisten dan responsif. Tahap ini termasuk strategi, desain, transisi, operasi dan perbaikan layanan yang terus-menerus.

Tahap Siklus Hidup Pendekatan ITSM

Strategi

Tahap ini membantu ITSM leih memahami produk atau layanan dan bagaimana menghadapi permintaan dan harapan klien. Strategi IT yang bekerja untuk menjembatani kesenjangan antara produk dengan klien jug dapat mendorong bisnis ke arah probabilitas yang lebih baik.

Desain

Merancang layanan IT dengan tujuan yang lebih besar dari strategi bisnis sangat penting agar proyek tetap relevan. Sebagai pemimpin tim, mulai melihat proyek secara terorganisir dan responsif. Jika analisis sesuai dengan tujuan perusahaan, maka akan sangat membantu untuk mewujudkan tujuan bisnis dengan baik dan inovasi ke depannya.

Operasi

Permintaan layanan akan dapat ditangani jika proses operasi layanan sedang berlangsung dan pemahaman alur kerja organisasi dapat dipahami dengan baik. Konsistensi dan efektivitas mungkin terlihat mudah, namun keterampilan seorang pemimpin tim akan menjadi lebih efektif dan ITSM pun sangat dihargai di pasar IT.

Peningkatan Pelayanan Terus-Menerus


Organisasi bisnis yang dinamis dari waktu ke waktu, infrastrukstur IT yang responsif perlu penyesuaian. Sebagai teknologi baru, pendidikan online memberi ITSM kesempatan untuk mempelajari strategi dari para pemimpin industri dlam komunits belajar yang fleksibel. Pembelajaran online tersebut menawarkan kesempatan untuk bergerak maju dalam tujuan karir mereka. Beberapa tahun terakhir, kebutuhan di bidan ITSM telah tumbuh dengan pesat dan keterampilan yang mereka miliki akan terus mengamankan keunggulan kompetitif.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas dari EDP Operator Pada Profesi IT

Gambar
EDP Operator termasuk pada kelompok ketiga profesi IT. Pengertian Electronic Data Processing ( EDP ) secara umum adalah penggunaan metode automatis dalam pengolahan data komersil. EDP Operator adalah  orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.  EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana. Karakteristik sistem EDP adalah konsistensi pengolahan dan ketergantungan terhadap bukti pendukung elektronik (yang rentan manipulasi), sehingga audit EDP concern pada kelayakan pengendalian sistemnya (control). Dalam pengolahan data juga mempunyai tahap-tahap sebagai berikut : – Recording – Clasifying – Sorting – Calculating – Summarizing/ Reporting – Storing – Retrieving – Reproducing – Communicating >> Alur kerja seorang EDP >> Struktur organisasi
Baca selengkapnya

AUDIT SISTEM INFORMASI

Gambar
1.  Perbandingan +/- standar audit SI   2.  a. Konsep dasar kontrol dan audit sistem informasi(SI) : untuk mengetahui apakah pengelolaan sistem dan tteknologi informasi telah mencapai tujuan strategisnya, seperti meningkatkan perlindungan terhadap aset-aset( Asset Saveguard ), menjaga integritas data( Data Integrity ), meningkatkan efektifitas sistem( Effectivity ), dan meningkatkan efisiensi sistem( Efficiency ). b. Prinsip-prinsip dasar proses audit SI : Ada 5 prinsip audit SI, yaitu :  - Ethical conduct : Berdasar pada profesionalisme, kejujuran, integritas, kerahasiaan, dan kebijaksanaan. - Fair Presentation : Kewajiban melaporkan secara jujur dan akurat. - Due professional care : Implementasi dari kesungguhan dan pertimbangan yang diberikan. - Independence - Evidence-base approach. Adapun proses-proses meng-audit, seperti : - Perencanaan Audit( Planning The Audite ) - Pengujian Pengendalian( Test of Controls ) - Pengujian Transaksi( Test of Tra
Baca selengkapnya

CIRI-CIRI, UNSUR, dan TEORI ORGANISASI

      1.  Ciri- Ciri Organisasi Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”. Lamanya  (duration) , menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu. Ilmu organisa
Baca selengkapnya