Sudah

Cukup lama aku benar-benar bisa terbiasa tanpamu

Cukup lama aku mencoba ikhlas

Cukup lama aku bisa menerima keadaan


2 tahun...

Waktu yang tidak sebentar bukan?

Hari demi hari aku melawan kesedihanku 

Mencoba menepis bayang-bayangmu

Menepis rasa rindu yang kian hari kian menyakitkan aku rasa


2 tahun...

Waktu yang aku butuhkan untuk merelakanmu

dan terbiasa tanpa kamu


Lega yang kurasa...

Walaupun hanya sedikit

Tapi aku tetap bangga dengan diriku

Bahwa aku mampu keluar dari zona kepedihan itu

Walau masih ada yang tertinggal di kamu


Saat aku ingin menghirup udara bebas setelah keluar dari penjara kepedihan itu...


Tok tok ..

Kamu mengetuk pintu hati ini lagi

Mengapa kamu hadir lagi?

Mengapa kamu rusak semua usahaku selama 2 tahun itu?

Tak tahu kah kamu seberapa besar usahaku untuk bebas dari belenggu bayang-bayangmu?

Mengapa kamu giat untuk mendapatkan hatiku lagi?

Mengapa kamu ingat aku?

Apa yang kamu inginkan dariku?

Bukankah kamu sudah dapatkan semua yang kamu cari dari wanitamu itu?


Tapi kamu kerja keras...

Meminta restu kepada ibuku untuk berjalan lagi denganku

Entah ada perjanjian apa antara kalian

Sehingga Beliau menerima kamu lagi

Sehingga Beliau mempercayakan kamu berdampingan lagi denganku


Kamu manis...

Saat kamu berjanji

Saat kamu bersumpah 

Saat kamu memohon

Agar aku luluh denganmu

Agar aku percaya lagi

Agar aku kembali

Agar aku menjadi milikmu lagi


180derajat...

Benar-benar ajaib

Aku tidak mengenalmu seperti 2 tahun lalu


Berubah..

Semua yang ada di kamu berubah

Dingin menjadi hangat

Acuh menjadi peduli

Pilihan menjadi prioritas

Jarang menjadi sering

Main main menjadi serius


Speechless

Melihat perubahanmu

Setiap hari ada hal baru yang kamu tunjukkan padaku

Yang sebelumnya tidak pernah aku dapatkan

Sekarang kamu beri semuanya padaku

Ada apa dengan dirimu?

Apakah kamu benar-benar serius saat ini denganku?

Mencintai ku kah?

Apa aku hanya satu-satunya di hati kamu?

Berjuta pertanyaan di benakku 

Melihat perubahan drastis ini


Dulu kau hancurkan hati ini 

Lukai hati ini

Sakiti jiwa ragaku ini

Aku hancur

Aku lemah

Aku sakit


Tapi sekarang?

Usahamu begitu besar

Pengorbananmu begitu banyak

Kamu susun 1 demi 1 hati ku yang hancur

Kamu bangun sedikit demi sedikit rasa percayaku

Kamu terangi hari demi hari ku yang gelap

Kamu bertanggung jawab atas semua yang kamu lakukan padaku

Kamu hebat...

Aku terharu

Aku bangga

Aku bahagia


Detik demi detik

Hari demi hari

Bulan demi bulan

1 tahun...

Kita lewati semuanya bersama

Dengan penuh kebabagiaan

Dengan penuh canda tawa

Dengan penuh pengharapan

Dengan penuh mimpi-mimpi di masa depan

Begitu banyak rencana untuk hari sakral

Begitu banyak moment yang kita buat setiap harinya

Indah...

Terang...

Berwarna hariku bersamamu

Kamu mencintaiku

Aku mencintaimu


.....

Januari 2021~~~

Seketika timbul rasa yang tidak asing bagiku

Aku seperti kenal perasaan ini

Aku benci rasa ini

Aku tidak mau terjebak dengan rasa ini

Ya ... dia .. si rasa curiga

Menghampiri ku tiba-tiba

Mengganjal hati ku hari demi hari

Membuat hati dan pikiran ku tidak nyaman

Ada apa ini?

Kenapa setelah sekian lama aku membuang jauh-jauh rasa itu

Dia datang lagi ??

Apa yang terjadi??

Berjuta pertanyaan ada di kepala ku


Sejak hari itu

Sejak rasa itu kembali merasuki pikiranku

Aku hanya mencurahkan semuanya pada Tuhan

Aku hanya bercerita pada-Nya

Aku hanya bertanya pada-Nya

Ada apa ini ?

Kenapa rasa ini datang lagi?

Apa yang terjadi dengan dia?

Apa ada yang disembunyikan dari aku?


"Tuhan...

Aku akan berusaha menepis rasa curiga ini

Aku ingin hubungan ini berjalan lancar sesuai harapan

Hilangkan rasa curiga ini Tuhan"


Setiap hari aku usaha menepis rasa itu

Berusaha menjalani hari demi hari dengan tenang

Menjalani hubungan tetap dengan kebahagiaan

Tapi mengapa? 

Semakin hari semakin berkecamuk

Semakin hari semakin gelisah

Sudah mulai tidak tenang menjalani hari

Sudah mulai terbuka lagi moment pahit di masa lalu

Flashback...

"Ada apa dengan kamu sayang?"

"Apa ada yang kamu sembunyikan dariku?"

"Tapi mengapa kamu bisa setenang ini?"

"Mengapa dengan sikap tenangmu ini, semakin gelisah hatiku?"


Ada 5 hal yang memicu kecurigaan ku padamu

5 hal ini yang membuat aku takut 

Khawatir

Apa akan terjadi lagi kepedihan itu?

Apa kamu mengulangi kesalahan yang sama?

...........


21 Feb 2021

Semangatku di pagi hari

Senyum ceriaku di pagi hari

Berubah seketika menjadi kelam

Runtuh

Hancur

Gelap

Sakit

Perih

Marah

Kecewa

Semua berkumpul dalam 1 waktu

Pernyataan wanita itu

Membuat aku tak berdaya

Kamu mengkhianatiku

Mengkhianati cinta kita

Melupakan semua janjimu

Menghancurkan semua rencana

Semua mimpi

Mengancurkan hati yang kamu susun kembali setahun yang lalu 

Meruntuhkan kepercayaan yang berhasil kamu bangun 

Tak sadarkah kamu? 

Tidak hanya aku yang sakit dan kecewa

2 keluarga besar ini pun merasakan hal yang sama denganku

Kamu runtuhkan juga pengharapan dan kepercayaan mereka pada hubungan kita


Dimana hatimu?

Dimana pikiranmu?

Amnesia kah kamu?

Lupa dengan aku?

Lupa bahwa kamu milik aku?

Lupa semua rencana indah yang kamu buat untukku?

Kejam

Sadis

Tidak punya hati

Kamu berubah jadi sosok yang mengerikan



Pergilah

Pergi bersama wanita itu

Wanita yang merusak kebahagiaan orang lain

Pergilah

Bersama dia yang tidak punya hati

Sama sepertimu...

Berbahagialah

Di atas penderitaanku

Di atas kekecewaan 2 keluarga


Taukah kamu dengan pernyataan ini?

  1. Karma is real
  2. Hubungan yang diawali dengan cara tidak baik , tidak akan pernah berjalan baik


Tertawalah

Sampai mana tertawa mu itu bertahan?

Tidak.. aku tidak menunggumu

Sudah cukup waktuku terbuang sia-sia dengan lelaki sepertimu


Terimakasih Tuhan

Kau tunjukkan semuanya

Kau selamatkan aku dari lelaki itu

Kau selamatkan aku dari hubungan penuh kebohongan ini 


---------------------

Kesan terakhirku untuk kalian~~


Kalian...

Dimata ku

Begitu RENDAH !!!


Selamat berbahagia~~~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas dari EDP Operator Pada Profesi IT

AUDIT SISTEM INFORMASI

CIRI-CIRI, UNSUR, dan TEORI ORGANISASI